Header Ads

Tanda-tanda menjadi orang kaya




1.       Berfikir seperti orang kaya
Biasanya menurut orang awam dan menengah memiliki cara berfikir berbeda, bahkan bertolak 180 derajat. Orang yang berakat kaya akan selalu belajar berfikir dan bertindak seperti layaknya orang kaya seperti berfikir apa yang bisa dijual, membangun mindset sebagai orang kaya, investor, pemilik aset dan sebagainya.  Sedangkan orang awam dan kelas menengah selalu berfikir apa yang mampu dibeli, berfikir bagaimana cara memenuhi kebutuhan sendiri. Oleh karena itu cara berfikir merupakan langkah utama, sehingga akan berpengaruh pada cara bertindak, persepsi, dan cara mengambil keputusan.

2.       Tidak berfikir konsumtif
Berfikirlah tentang apa yang anda lakukan anda agar berlipat ganda, bukannya membeli sesuatu yang kurang terlalu dibutuhkan selama ada uang. Jadi ubah pemikiran anda agar menjadi produsen dan bukan lagi konsumen.

3.       Pintar-pintar mengelola arus Kas
Selalu pantau keuangan anda terutama pada sis akas anda setelah terjadi pengeluaran, selisihnya merupakan investasi atau tabungan. Jika kita terlalu berfokus pada pendapatan dan lupa akan pengelolaan pengeluaran, maka kita akan merasa cepat miskin. Karena kenaikan pedapatan akan diikuti kenaikan pengeluaran yang besar pula.

4.       Mampu membedakan asset dan Liabilitas
Aset merupakan sesuatu yang memberi tambahan arus kas kita. Sedangkan liabilitas merupakan sesuatu yang menambah beban pengeluaran kas. Ukuran baku sebuah aset sangat sederhana yaitu “apakah kita menghasilkan arus kas masuk atau malah keluar?”


5.       Selalu membangun intangible asset
Intangible aset atau bias dikatan aset yang tidak terlihat sama pentingknya dengan aset fisik yang menghasilkan kas masuk. Namun perlu diperhatikan, banyak jenis aset yang sangat sulit diperoleh namun sangat mudah hilang. Contohnya kepercayaan, ketika anda dipercaya orang lain anda sangat mudah untuk merencanakan sesuatu. Tetapi ketika kepercayaan itu hilang, akan sangat sulit bagi anda untuk mendapatkan kepercayaan itu kembali.

6.       Bekerja untuk belajar, bukan untuk uang
Yap, intinya belajar adalah sesuatu yang wajib kita lakukan entah itu dari manapun yang berguna untuk mendapatkan ilmu. Banyak orang kaya yang mengawali karirnya dengan bekerja pada orang lain, namun mereka bekerja untuk mempelajari sesuatu seperti bagaimana membangun jaringan relasi, bagaimana aliran uang, dan sebagainya.

7.       Sangat percaya diri
PERCAYA DIRI juga merupakan komponen dan modal terbaik untuk menjalankan suatu usaha. Namun kita juga dapat melihat percaya diri dari sudut yang berbeda, bukan percaya diri pada uang yang kita miliki namun dari penghasil uang yang kita miliki untuk menghasilkan uang. Sebab kita akan lebih kerepotan jika sarana investasi kita yang terbatas dari pada uang kita yang terbatas.

8.       Kenali diri sendiri (dengan baik)
Musuh terbesar pengusaha besar adalah diri sendiri. Banyak kasus orang kaya yang down karena nafsu ekspansi yang berlebihan, atau agresifitas yang tidak diukur dulu kekuatan sendiri. Kita harus paham apa yang menjadi kelemahan, kelebihan, serta karakter-karakter kita secara spesifik. Dengan demikian kita dapat mengendalikan diri dalam situasi apapun.

9.       Memandang uang sebagai organisme
Setidaknya kita dapat mengendalikan uang agar dapat kita gunakan sebaik mungkin mulai dari menahan uang, melipatgandakan jumlah, dan lain-lain. Kita tidak boleh sampai diperbudak uang, justru kita harus melihat uang seperti layaknya mahluk hidup contohnya menanam, menghindarkan dari hama, dan memetik hasilnya.

10.   Tak pernah mengeluh, merasa miskin dan kekurangan
Tanamkan dalam diri kita “UANG BUKANLAH SEGALANYA”, yang terpenting dalam berkarir bukanlah uang itu sendiri tetapi skill yang kita punya untuk mencari uang tersebut.

11.   Siapkan mental untuk menjadi orang kaya
Banyak dari kasus yang ada bahwa seseorang terkadang tidak tahu apa yang harus mereka lakukan jika mereka memiliki banyak uang. Kembali seperti motto pada nomor 10 diatas, dan jangan sampai kita dikendalikan oleh uang.

12.   Mampu mengendalikan diri
Setidaknya kita tidak menampakkan pada public tentang masalah yanf kita alami. Seperti halnya seorang yang tidak memiliki masalah sedikitpun, entah itu mimic standar, senyum yang bijak, dan tampaknya semua terkendali meskipun yang kita alami adalah pasar yang porak poranda contohnya.

13.   Pahami logika “Take and Give”
Tak ada sesuatu yang gratis. Kalau mau menerima sesuatu, kita harus memberi sesuatu yang sepadan agar tercipta sinergi, bukan malah eksploitasi.

14.   Berorientasi pada proses
Kita sering melihat orang-orang kaya pada posisinya sekarang, sedangkan kita lupa bagaimana jalan orang tersebut untuk meraih kekayaan yang ia miliki sekarang. Mengapa kita sampai melupakan hal tersebut? Jawabannya ialah kita sering tersesat menggunakan cara berfikir yang proses.


Lanjut ke bagian 2

No comments:

Powered by Blogger.