Pengertian Imbuhan dan macam-macamnya [Beserta Contoh]
Imbuhan (afiks) merupakan bentuk terikat yang apabila ditambahkan pada kata dasar akan mengubah makna gramatikal. imbuhan dalam bahasa indonesia terdiri atas awalan, sisipan, akhiran dan imbuhan gabungan.
1. Awalan (prefiks)
awalan(prefiks) adalah imbuhan yang ditambahkan pada bagian awal sebuah kata dasar. Prefiks dalam bahasa Indonesia diantaranya: me, ber-, ter-, ke-, se-, di-, per-.Contoh :
- Mengadon, melihat, mencabut, mencari
- Bersepatu, bercermin, berlima, berias
- terangkai, tercabut, terambil, terpintar
- kesatu, kekasih, kehendak
- serumah, seluas, sepulang, sebanding
- ditulis, didaki, diajar
- pertebal, pertua, perbudak
2. Sisipan (Infiks)
sisipan (infiks) adalah imbuhan yang disisipkan ditengah kata. Infiks dalam bahasa Indonesia diantaranya: -l(el)-, -m(em)-, dan -r(er)-.Contoh :
- gemertak, gemuruh, gemetar
- pelatuk, palembang, telunjuk
- gerigi
3. Akhiran (Sufiks)
Akhiran (Sufiks) merupakan imbuhan yang ditambahkan diakhir kata. Sufiks dalam bahasa Indonesia diantaranya: -kan, i, -an, dan -nya.Contoh:
- hunuskan, bulatkan, jauhkan, belikan
- cederai, hargai, pukuli
- sekolahan, ukuran, lamaran, rendahan
- tenggelamnya, obatnya, rupanya
4. Imbuhan Gabungan (Konfiks)
Imbuhan Gabungan (Konfiks) merupakan imbuhan yang berupa gabungan awalan dan akhiran. Konfiks dalam bahasa Indonesia diantaranya: ber-kan, ber-an, pe-an, per-an, per-kan, per-i, me-kan, mer-i, memper-kan, me-i, memper-i, di-kan, di-i, diper-kan, diper-i, ter-kan, ter-i, ke-an, dan se-nya.Contoh :
- berdatangan, bergelundungan, bertentangan, bersalaman
- pelajaan, pemukiman, perasaan, pelarian
- perpustakaan, pertigaan, peraturan, peralatan
- perdebatkan, perluaskan
- perbaiki, perbekali
- meruntuhkan, menuliskan, membentangkan
- menerangi, menggulai, menanami, menyukai
- mempermainkan, memperhubungkan
- memperbarui, mempersenjatai
- digunakan, diberikan
- dipertemukan, dipersembahkan
- diperbaiki
- terpecahkan
- terdanai, ternodai
- kerajaan, kecelakaan, ketiduran
- setinggi-tingginya, sepandai-pandainya
No comments: